Bismillah. Ramadhan ke ramadhan adalah saat-saat yang pernah aku lewati dalam hidupku. setelah ramadhan tahun lalu aku melangkahkan kaki dari bumi temanggung, kini ramadhan kali ini aku kembali lagi ke tempat yang dulu aku pernah belajar ilmu agama.

Perjalanan hidup senantiasa mengajarkan banyak hal bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. Satu tahun adalah waktu yang cukup lama. Dalam waktu itu berjuz-juz alquran bisa dihafal, bahasa arab bisa dipelajari, hafalan-hafalan hadits bisa ditambah, dan yang pasti pengalaman, pengetahuan juga bisa bertambah.

Di pondok, ada banyak hal yang tidak dijumpai di selainnya. Pendidikan agama adalah menjadi prioritas utama yang harus ditanamkan, Lebih jauh lagi, ilmu agama bukan hanya sebagai pengetahuan saja, akan tetapi diharapkan pengetahuan itu akan berbuah dengan amalan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Aku merasakan, begitu luar biasanya seorang mukmin. Perjalanan hidupnya diharapkan senantiasa berada dalam kebaikan. Ketika dia diberi kelapangan maka dia akan bersyukur dan ketika dia sedang diuji atau diberi musibah, dia akan bersabar.

Disini ada sedikit kisah yang ingin kutuliskan. Kisah itu ketika aku dan sebagian santri terlibat dialog yang sampai akhirnya dia “curhat” kepadaku yang intinya “mas, doakan aku agar amalanku tidak hilang”. kaget juga aku mendengar pernyataan seperti itu. Akan tetapi akhirnya aku ketahui bahwa ternyata dia berkata seperti itu karena dulu dia pernah bercanda dengan temannya dengan hal-hal yang dikhawatirkan akan menghilangkan amal kebaikan.

Masya Allah, bagiku ini adalah sebuah keutamaan. Keutamaan bagi orang-orang yang masih diberikan rasa takut oleh Allah subhanahu wata’ala.

Ya Allah, berkahilahh kami semua, rahmatilah kami semua dan kumpulkan kami semua di dalam jannah-Mu. amin